Pages

Senin, 09 April 2012

Error Correction dan Detection

Error Correction dan Detection
1.Pengertian

      Kesalahan adalah proses alami yang dapat terjadi pada tiap bagian dari sistem komunikasi data. Namun demikian perlu adanya langkah-langkah bagi perbaikan melalui evaluasi terhadap penyebab terjadinya kesalahan dan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan terjadinyakesalahan.

Salah satu sistem kontrol kesalahan yang sederhana ataupun yang sangat kompleks dapat disisipkan pada bagian-bagian yang telah terdeteksi pada langkah pertama tadi. Akan tetapi ada pertimbangan lain yang turut dipertimbangkan, misalnya perlunya penekanan pada biaya untuk operasi kontrol kesalahan ini jangan sampai melebihi dari biaya sehingga membuat system

Pada umumnya kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam komunikasi data pada umumnya dapat diperkirakan atau dengan kata lain kesalahan-kesalahan yang tidak terdeteksi pada suatu bagian dalam sistem transmisi data mungkin dapat dideteksi pada bagian lain. 


        Kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu adanya error recovery atau pengkoreksian kesalahan agar jangan sampai kesalahan ini menyebabkan dampak yang besar bagi pengiriman datanya.
Metode yang digunakanantara lain:
a.Subtitusi simbol Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagiantersebut dengan karakter lain, seperti karakter SUB yang nerupa tanda tanyaterbalik. Jika pemakai menjumpai karakter ini (pada program pengolah kata),maka berarti data yang diterima mengalami kerusakan, selanjutnyaperbaikkan dilakukan sendiri
b.Mengirim data koreksi Data yang dikirimkan harus ditambah dengan kode tertentu dan dataduplikat. Bila penerima menjumpai kesalahan pada data yang diterima makaperbaikkan dilakukan dengan mengganti bagian yang rusak dengan dataduplikat. Cara ini jarang digunakan.

Pengiriman informasi yg menggunakan sinyal digital atau analog selalu mengalami perubahan yang dialami oleh informasi tersebut. Perubahan tersebut bisa itu disebabkan oleh :

 media pengirimannnya itu sendiri
 gangguan terhadap media tsb
 sinyal informasi itu sendiri yang melemah karena jarak tempuh
 peralatan   perantara   lain   yang   digunakan   dlm   pengiriman informasi

Media  pengiriman  data  sangat  dipengaruhi  oleh  gangguan gejala listrik seperti :
 kilat

 pengaruh medan listik motor atau peralatan elektronika lain
 pengaruh media lain yang membawa sinyal listrik yang berdekatan denganya
Semua gejala ini disebut derau yang dapat menyebabkan informasi mengalami perubahan atau kesalahan.
Oleh  karena  itu  terdapat  usaha  untuk  mencegah,  mendeteksi,  bahkan memperbaiki kesalahan yang terjadi pada data yang dikirimkan.
Cara mencegah terjadinya kesalahan dilakukan dangan memperbaiki peralatan pengiriman & penerimaan, serta media pengiriman datanya. Selain itu, sistem yang dirancang harus dapat melacak kesalahan & memperbaikinya.
Salah satu deteksi kesalahan dalam komunikasi data adalah ; menggunakan tambahan informasi yang tidak ada kaitannya dengan isi informasi yang dikirimkan. Data tambahan inilah yang menunjukkan ada atau tidaknya kesalahan pada data yang dikirimkan tadi.
Data tambahan ini disebut dg pariti ; yaitu penambahan 1 atau beberapa i non-information carrying bit, sehingga penerima dapat melakukan  perhitungan  matematis  utk  memeriksa  ke-valid-an data yg diterimanya.

Ø TEORI
·         Selama pengiriman data baik berupa sinyal digital maupun sinyalanalog, data tersebut mengalami perubahan dan kesalahan.Untuk menjaga dan meyakinkan bahwa data yang sedang dikirimakan tiba dengan lengkap dan utuh ke penerima data tersebut,perlu dilakukan pendeteksian kesalahan dan melakukanpembetulan kembali data jika terjadi kesalahan.
·         Kesalahan komunikasi data dapat terjadi karena gangguan padasaluran, sistem pengalihan, radiasi gelombang, crosstalk, dsb.Ada beberapa kemungkinan terjadinya kesalahan dalampengiriman frame-frame data, yaitu sebagai berikut :
·         P0 = Probabilitas kesalahan bit tunggal yang disebut dengan bit error rate
·         P1 = Probabilitas frame yang diterima tanpa adanya kesalahan
·         P2 = Probabilitas frame diterima dengan kesalahan tetapi tidak terdeteksi
·         P3 = Probabilitas frame diterima dengan kesalahan tetapi terdeteksi
·         Metode deteksi kesalahan dengan menggunakan bit paritas merupakanmetode deteksi yang paling sederhana. Pengendalian kesalahan denganbit paritas memiliki dua sistem, yaitu paritas karakter dan paritas blok.1.Paritas karakter, pada paritas karakter sebuah bit ditambahkan kesetiap karakter dalam data. Pada rekomendasi ITU-T V4 telahditentukan bahwa bit paritas diletakkan setelah bit ketujuh dari bit signifikan terbesar sehingga menjadi bit kedelapan.



Ø CONTOH:
1010000 menjadi 01010002.Paritas blok, dengan menggunakan paritas blok maka efesiensipendeteksian kesalahan dapat ditingkatkan. Pesan dibagi menjadisejumlah blok dan setiap blok memiliki karakter pemeriksa blok (blokcheck character) yang ditambahkan pada akhir blok



Ø CARA MENDETEKSI EROR
Ada beberapa metode utk mengetahui adanya suatu kesalahan

a.    Metode Echo
b.    Metode deteksi error otomatis
c.    Framing check

a.Metode Echo
Metode yg paling sederhana & digunakan secara interaktif. Operator memasukkan data melalui terminal yg kemudian mengirimkannya ke komputer. Komputer kemudian mengirimkannya kembali ke terminal & ditampilkan ke monitor. Operator dpt melihat apakah data yg dikirimkannya benar.
b.Metode Deteksi Error Otomatis
Sistem  komputer  lebih  menghendaki  sedikit  mungkin melibatkan manusia. Oleh krn itu digunakan sistem bit pariti, yaitu  bit tambahan  yg digunakan utk mendeteksi kesalahan. Tdpt 2 macam cara penambahan bit pariti:

Pariti ganjil (Odd parity)
Bit pariti tambahan, spy banyaknya bit “1 tiap karakter/data, ganjil.
Parity genap (Even parity)
Bit pariti tambahan, spy banyaknya bit “1 tiap karakter/data, genap.

c. Framing check
Digunakan pd transmisi asinkron dg adanya bit awal & bit akhir. Dg memeriksa ke-2 bit ini dpt diketahui apakah data diterima dg baik

Transmisi sinkron mempunyai berbagai bentuk bingkai sesuai dg ketentuan yg digunakan

0 komentar:

Posting Komentar