SAJAK ISYA RAHMAHWATI
MENANTI KEHADIRANMU
Lamunan kosong yang tak pernah hinggap
Tergenang dalam keluh air mata
Dalam pagi yang berpangku menjadi satu
Menghampiri bait-bait kelam
Tak sampai
Namun tetap berharap
Semua pikir hanyalah bualan semu
Yang hadir tanpa permisi
Serta pahit dalam menanti
Kapankah engkau kembali ?
Meraba lubang hati yang tlah sepi
Menanti
Yogyakarta, 21 April 2011
0 komentar:
Posting Komentar