PUISI GALAU

SAJAK ISYA RAHMAHWATI

GALAU

Kusapa dirinya

Bersimbah darah penuh luka

Memorian yang indah pun sirna

Tak ada lagi yang bisa mengulang

Arti kehidupan,

Ruang hatri yang redup

Seakan meraih galaunya malam

Yang berselempang penuh keagungan

Yang bermunajat pada Sang pelukis alam

Yogyakarta, 23 April2011

Read More

PUISI LANGIT JINGGA

SAJAK ISYA RAHMAHWATI

LANGIT JINGGA

Indahnya pesona langit jingga pada dunia

Laksana senyum mutiara yang menerka

Menanti jawaban saksi bisu

Sabda alam menjadi fakta

Yogyakarta, 26 Mei 2009

Read More

PUISI SEUTAS BENANG KEABADIAN

SAJAK ISYA RAHMAHWATI

SEUTAS BENANG KEABADIAN

Ibaku luruh menyatu

Meneriakkan perih dalam kalbuku

Yang tergores luka rindu dalam mimpi yang nyata

Ketika kau sematkan seutas benang keabadian

Jejakmu menyelimuti rinduku

Yang diam-diam menyelipkan ragu

Dari kata cinta yang telah lama kian menciut

Namun, masih ada yang sangat berharga

Kusimpan bayang senyummu

Yang sempat berlabuh dalam hamparan samudra cintaku

Anugerah yang sempat kurengkuh

Namun hanya bisa kurasa

Seketika ...

Yogyakarta, 26 Juni 2009

Read More

PUISI SAJAK PENGHIDUPAN

SAJAK ISYA RAHMAHWATI

SAJAK PENGHIDUPAN

Dua puluh langkah mentari di semesta

Melukiskan rupa sendiri yang tak tega guratkan noda

Bagai teriris, menghilang karenanya

Jiwa ini merengkuh, sakit dan menangis

Melihat fakta-fakta penghidupan

Penuh makna dan terkuas dalam lubuk jiwa

Yogyakarta, 10 April  2011

Read More

PUISI JALAN PANJANG

SAJAK ISYA RAHMAHWATI

JALAN PANJANG

Getar seluruh hamba

Saat butir do’a terucap

Kuntum tasbih kukemas

Melodi tilawah berkumandang

Mata-mata menentang

Arti kehidupan jalan panjang

Beralamatkan pergulatan mengasah rasa

Yang menyelimutiku dengan semangat jiwa

Penuh tetes air mata

Yang bergerumul hadirkan keimanan

Tumbuhkan tunas-tunas kesabaran yang berbulir kasih

Yang menggetarkan sukma dengan melodi asmara

Penuh tunduk dan harap ridha

Dari Sang pencipta alam semesta

Yogyakarta, 22 April 2011

Read More

PUISI MENANTI KEHADIRANMU

SAJAK ISYA RAHMAHWATI

MENANTI KEHADIRANMU

Lamunan kosong yang tak pernah hinggap

Tergenang dalam keluh air mata

Dalam pagi yang berpangku menjadi satu

Menghampiri bait-bait kelam

Tak sampai

Namun tetap berharap

Semua pikir hanyalah bualan semu

Yang hadir tanpa permisi

Serta pahit dalam menanti

Kapankah engkau kembali ?

Meraba lubang hati yang tlah sepi

Menanti

Yogyakarta, 21 April 2011

Read More