SAJAK ISYA RAHMAHWATI
GALAU
Kusapa dirinya
Bersimbah darah penuh luka
Memorian yang indah pun sirna
Tak ada lagi yang bisa mengulang
Arti kehidupan,
Ruang hatri yang redup
Seakan meraih galaunya malam
Yang berselempang penuh keagungan
Yang bermunajat pada Sang pelukis alam
Yogyakarta, 23 April2011
0 komentar:
Posting Komentar